Jumat, 20 Agustus 2010

seipetai kampar

sungguh kasian nasib masyarakat oleh ulah pangkalan minyak tanah,seharusnya pemilik pangkalan sudah menjatah masyarakat,namun ada sebuah pangkalan di seipagar karna mengejar keuntungan yang jauh lebih besar hanya menjual minyaknya kepada pedagang2,kerjanya tak banyak hasilnya jauh lebih banyak,,perlu dipertanyakan disini kenapa bisa begitu,seharusnya minyak subsidi ini untuk rakyat,namun oknum pangkalan ini sudah menyalahi aturan pangkalan yang berlaku,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,mengapa ini terjadi di seipagarrrrrrrrrrrrrrrr

pasar tradisional seipagar

oleh ulah aparat desa yang hanya memikirkan kepentingan pribadinya saja,mengabaikan kepentingan masyarakat hingga hari ini sudah puluhan tahun tidak ada penyelesaian atas pemindahan lokasi pasar,bagi pemilik tanah diareal pasar sebagian hngga hari ini ada yang belum mendapatkan tempat dilokasi pasar yang baru,sungguh tiada hati nurani para pengurus yang dipercaya dalam pengelolaannya pasar tradisional seipagar,baru-baru ini saya sendiri menanyakan kepada pak lurah yang sekarang,namun jawaban yang didapat hanya sekadar jawab pelepas tanya saja,mohon pada pihak pemda riau untuk dapat menjadi mediator untuk menyelesaikan masalah ini,